PU Bertekad Hapus Permukiman Kumuh Perkotaan pada 2019
Salah satu arahan dari rancangan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019 (RPJMN 3) adalah mewujudkan kota
tanpa permukiman kumuh pada 2019. Upayanya adalah pemenuhan kebutuhan hunian dan
peningkatan kualitas hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana
pendukung.
Hal tersebut menjadi indikator pencapaian
Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dengan sasaran umum
untuk memenuhi ketersediaan infrastruktur dasar dan Standar Pelayanan Minimum
(SPM).
Demikian diungkapkan Dirjen Cipta Karya, Imam
S. Ernawi, saat memberikan arahan pada Penyusunan dan Penajaman Program bidang
Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman (Cipta Karya), di Jakarta
(6/3/2014).
Imam menyebut tiga indikator yang dicanangkan
yaitu, pertama, berkurangnya proporsi rumah tangga yang menempati hunian dan
permukiman tidak layak menjadi 0%. Kedua, meningkatnya akses penduduk terhadap
air minum layak menjadi 100%. Ketiga, meningkatnya akses sanitasi menjadi 100%.
Imam menjelaskan dua penanganan dilaksanakan untuk
mengurangi permukiman kumuh dengan skala berat. Pertama, pada permukiman di
atas tanah illegal (squatter) harus
dengan merelokasi ke Rusunawa yang sudah dibangun. Kedua, pada permukiman kumuh
di atas tanah legal (slum area)
dengan menerapkan program peningkatan kualitas lingkungan permukimannya seperti
yang diterapkan dalam program Kampung
Improvement Program (KIP) untuk miskin perkotaan (Miskot).
“Saat ini capaian kita hingga 2014 adalah 12%
atau menyentuh 7,2 juta KK di Indonesia. Untuk menghabiskan hingga 0%, kita
perkirakan kebutuhan dana sekitar Rp22 triliun. Kita akan keroyok ramai-ramai
dengan membangun prasarana dan sarana air minum dan sanitasinya untuk memenuhi basic need mereka,” tutur Imam.
Untuk menyiapkan pelaksanaan RPJMN 3, Ditjen
Cipta Karya saat ini melakukan penajaman program sebagai bahan untuk forum
Konsultasi Regional Kementerian PU di Denpasar pertengahan Maret 2014
mendatang.
Saat ini menurut Imam, Ditjen Cipta Karya
telah menetapkan desain delivery program
dalam lima klaster. Klaster A menyasar 94 kabupaten/kota strategis nasional
yang menjadi Pusat Kegiatan Nasional, Pusat Kegiatan Strategis Nasional,
Kawasan Strategis Nasional, MP3EI dan Kawasan Perhatian Investasi (KPI).
Kabupaten/kota tersebut memiliki Perda RTRW dan Perda Bangunan Gedung.
Sedangkan dalam Klaster B ada 82
kabupaten/kota strategis nasional yang hanya memiliki Perda RTRW. Sementara
dalam Klaster C adalah kabupaten/kota yang memiliki komitmen, pedoman rencana,
dan program yang berkualitas untuk pemenuhan SPM di daerah. Dalam Klaster D
disebutkan pemberdayaan masyarakat di bidang Cipta Karya yang bertujuan untuk
penanggulangan kemiskinan di perkotaan dan perdesaan. Dalam klaster E dibuka
kemungkinan program inovasi baru, program yang diusulkan oleh
daerah/stakeholder secara kompetitif dan selektif, maupun program yang
ditujukan untuk memfasilitasi daerah berprestasi.
“Pada 2015 nanti, dari sekitar 330
kabupaten/kota yang mendapatkan bantuan program karena memiliki SPM bisa
berkurang separuhnya karena sikap pasif mereka,” tukas Imam. (bcr)
(Srimuliani Handoyokusumo; Lolos PNS Guru di lingkungan Kemenag Berau)
BalasHapusBerawal dari keinginan kuat untuk mengikuti test tertulis CPNS yang dilaksanakan oleh PEMDA Berau dimana saya tinggal, saya pun ikut berpartisipasi mengkutinya. Namun sebenarnya bukan sekedar hanya berpartisipasi tapi terlebih saya memang berkeinginan untuk menjadi seorang PNS. Waktu pun terus berjalan, karena tertanggal 5 Desember 2013 yang lalu saya pun mengikuti Test CPNS yang diselenggarakan oleh PEMDA Berau dengan harapan yang maksimal yaitu menjadi seorang PNS. Kini tanggal 18 Desember 2013, pengumuman test kelulusan tertulis itu diumumkan. Dengan sedikit rasa was-was dan bercampur tidak karuan menyelimuti pikiranku. Rasa pesimisku memang timbul, karena pengumuman yang di informasikan adalah tertanggal 11 Desember 2013 namun di undur tanggal 18 Desember 2013. Dengan mengucapkan BISMILLAH, aku pun masuk ke halaman kantor BKD untuk melihat hasil pengumuman test tertulis CPNS. Dan Syukur Alhamdulillah saya pun LULUS diurutan ke 3 dari 1 formasi yang aku ikuti di Kabupaten Berau Kalimantan Timur. Dan berikut peringkat screen shoot yang saya jepret menggunakan Ponsel kesayangku.
Puji Syukur tak henti-hentinya aku panjatkan ke Hadirat Allah SWT, atas rezeki yang diberikan kepadaku. Semua hasil ini saya ucapkan terimakasih kepada :
1. ALLAH SWT; karena KepadaNya kita mengemis dan memohon.
2. Suami dan Anak [DikMa]; Dukungan Do’anya sangat berharga dalam pencapaian saat ini.
3. Orang Tua, Saudara-saudaraku; Tetap mensupport aku selama 3 bulan terakhir ini, terimakasih Mama, terima kasih Kakak Perempuan ku, terima kasih Kakak Laki-laki ku tak terlepas juga buat teman-temanku terimakasih semuanya.
4. Terimakasih untuk khususnya Bpk.IR.AGUS SUTIADI M.SI beliau selaku petinggi BKN PUSAT,dan dialah membantu kelulusan saya selama ini,alhamdulillah SK saya tahun ini bisa keluar.anda ingin LULUS seperti saya silahkan anda hubungi nomor bpk IR.AGUS SUTIADI M.SI,0852-3687-2555.